Setiap pagi Razka "sekolah" di rumah oma. Dan setiap hari pula, Razka klayu. Akhirnya dengan segala upaya membujuk, terjadilah perbincangan antara Razka dan oma-nya.
Oma nyelimur: Razka sini deh, oma punya burung dara. Coba lihat ada berapa?
Razka, sambil tetap sesenggukan: Dua
Oma: Duuh... Razka sudah pintar berhitung ya... Sekarang coba hitung balonnya ada berapa?
Razka, sudah gak mewek lagi: Dua!!!
Oma: *glek* balon empat kok dibilang dua :p
*nyengir*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar