Rabu, 31 Maret 2010

Konsep "Pencari Nafkah" dan "Gender"

Perkembangan kosa kata my terrific two [baca: Razka] ini sudah semakin beragam. Alhamdulillah kemampuan logikanya juga teriffic deh.

Seperti pagi lainnya, hari ini pun Razka merengek agar bundanya tidak ke kantor, ada saja alasan yang diutarakn untuk menahan langkah bunda. Tapi hari ini argumennya sedikit berbeda.
Razka: "Bunda angan kanto, di umah aja ama aku"
Bunda: "Wah terus gimana, yang ke kantor siapa? nanti bunda dicariin sama kantor bunda" *sok penting* :)
Razka: "yang kanto ayah doang"
Bunda: *GLEK*

Heheheh ternyata Razka sudah mengerti konsep pencari nafkah, bahwa tempat bunda itu di rumah dan ayah yang bekerja.

---***---
Lain lagi ketika mandi,
Bunda: "Nah Razka sudah selesai mandi, sekarang keluar dulu, gantian bunda yang mandi"
Razka: "Gak au, aku di ini aja, temenin bunda andi"
Bunda: "Heee anak laki-laki diluar dong...."
Razka: "Aaaahhhh aku kan anak cewek"
Bunda: "Lho emang tau cewek itu apa?"
Razka: "Cewek kan puan"
Bunda: "Memang Razka perempuan?"
Razka: "Aku laki-laki, kan ada buung beo" sebutan Razka untuk alat vitalnya
Bunda: "Kenapa tadi bilang anak cewek?"
Razka: "Kan aku mau ama bunda"
Bunda: *GUBRAK*
sementara ini speechless :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar