Kamis, 08 Januari 2009

Kaki Razka


Sejak ada kegiatan harian menitipkan Razka di rumah Oma, maka setiap hari pula kami menerima laporan perkembangan harian Razka dari Oma heheheh....

Ada saja yang diceritakan Oma, bahwa saat ini Razka sudah mulai bergoyang setiap mendengar lagu, cepat mengikuti apa yang dilakukan Opa, bahkan bersenandung padahal kan Razka belum bisa bicara, jadi setiap suara yang dikeluarkan bernada hahahaha.... ada-ada aja ya....

Semalam, sepulang kantor, seperti biasa kami menjemput razka terlebih dahulu ke rumah Oma. setibanya di rumah Razka langsung minta masuk ke dalam kamar, rebahan, bergulingan, dan minta disetelkan kanal kesayangannya Baby TV. Karena di rumah hanya ada ayah bunda, --asisten kami pulang hari-- jadi Razka kami jaga bergantian. Giliran bunda mandi, maka tugas ayah menemaninya bermain di kamar. Ceritanya ayah dan Razka sedang tidur-tiduran, tapi tiba-tiba menurut ayah, Razka berdiri dan menhentakkan kakinya ke tubuh ayah. Oops! jelas membuat ayah terkejut, dan berprasangka bahwa ketika di rumah Oma, ada yang mengajari atau mencontohkan hal tersebut, maklum di lingkungan rumah Oma kan banyak anak kecil seperti mas Raul [7th], Oom Raka [7th], Alma [7th], dan Dini [2,6 th].

Bunda berusaha obyektif dan tidak su'udzon, bahwa hal yang dilakukan Razka bukan karena diajari tapi mungkin tanpa secara sengaja pernah melihat tindakan tersebut kemudian direkam dengan baik, dan ini adalah saatnya Razka unjuk kebolehan.

Hal ini bunda sampaikan pada Oma, dan kemudian Oma juga bercerita bahwa ketika bermain gitar dengan Opa, Razka meminta Opa utnuk terus memainkan gitar dengan cara menendang, begitu juga ketika Oma mnyusun balok-balok, biasanya Razka akan merubuhkan balok dengan tangannya tapi sekarang dengan cara ditendang.

O O... mungkin memang Razka sedang mengekplor gerakan kakinya ya... Seketika saya mengingat nasehat Ibu Sinto B. Adelar [psikolog anak], saat berkonsultasi minggu lalu, bahwa bukan berarti anak tidak boleh dipukul sama sekali, apalagi bila tangan atau kakinya melakukan kegiatan yang membahayakan, namun bukan dipukul dengan penuh kebencian melainkan pukulan ringan untuk peringatan.

Bunda minta Oma untuk men'ceples' ringan kaki Razka bila melakukan hal yang kurang baik sambil memperingatinya dengan bahasa yang sederhana dan kalimat pendek.

"Jangan begitu ya nak, tidak sopan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar